Senin, 18 Oktober 2010

Pemerintah kecewa atas keputusan burger king

Pemerintah merasa kecewa dengan keputusan perusahaan makanan cepat saji asal AS, Burger King untuk tak lagi membeli minyak sawit Sinar Mas.

"Sungguh disayangkan langkah yang dilakukan Burger King," kata Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Selasa (21/9/2010).

Dikatakan Mahendra, seharusnya Burger King melihat betul hasil audit verifikasi yang terbuka tersebut. Sehingga harus melihatnya secara objektif, atau paling tidak langkah itu sebagai keputusan bisnis murni tanpa harus disebar secara luas.

"Padahal keputusan itu adalah tingkat bisnis seharusnya tanpa gembar-gembor lah," ucapnya.

Seperti diketahui, Burger King memutuskan untuk tak lagi membeli minyak sawit dari Sinar Mas dan anak usahanya. Keputusan itu diambil setelah Greenpeace melakukan kampanye negatif terhadap Sinar Mas.

Burger King dalam pernyataannya menegaskan, hasil verifikasi oleh auditor independen terhadap unit usaha Sinar Mas yakni PT Smart Tbk menunjukkan aktivitas yang tidak konsisten dengan komitmen tanggung jawab korporasinya.

Keputusan Burger King ini juga diambil setelah keluarnya hasil Hasil verifikasi tim independen yang disusun oleh lembaga verifikasi Control Union Certification (CUC) dan BSI Group terhadap PT Sinar Mas Agro Research and Technology Tbk (Smart) dan induk perusahaan Smart yaitu Golden Agri Resources.

Sumber : Suhendra - detikfinance


Lihat juga : dim sum, soto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar