Untuk menjadi seorang Sushi chef, harus melewati tahap-tahap yang cukup rumit. Di Jepang sendiri, diperlukan waktu sekitar 10 tahun untuk menjadi seorang Sushi chef. Adapun tahap-tahapnya yaitu, sebagai Sushi helper, Sushi cook, kemudian barulah ia mendapat title Sushi chef. Biasanya seseorang yang berminat menjadi Sushi chef, berguru seperti halnya dalam dunia persilatan.
Fase Sushi helper melipu1ti peraturan-peraturan dapur (kitchen) untuk keamanan pekerjaan maupun makanan, penguasaan menu, jenis-jenis ikan, jenis-jenis makanan, dan istilah-istilah yang digunakan. Pada tahap ini seorang Sushi helper mulai belajar untuk membuat roll, memasak nasi, mengasah pisau, memotong serta penguasaan teknik merawat sayur-sayuran.
Setelah melewati fase Sushi helper, barulah diberi titel Sushi cook. Di fase inilah Sushi cook mempelajari teknik dasar memasak, memotong ikan, memilih ikan, teknik pembuatan nigiri, sashimi, teknik penyajian, teknik membuat tamago (telur yang dimasak berlapis-lapis), dan teknik merawat ikan.
Dalam fase ini, kadang kala mereka mengikuti kursus merangkai bunga untuk mengetahui dasar-dasar teknik penyajian dan komposisi warna.
Dalam fase ini, seorang Sushi cook mulai dituntut untuk mempelajari dan memahami secara mendalam segala hal yang berkaitan dengan manajemen restoran seperti preparasi, pembuatan jadwal, dan teknik pembelian bahan-bahan.
Setelah melewati fase cook Sushi, biasanya sang guru mengizinkan anak didiknya untuk berguru kepada rekannya untuk mengetahui teknik-teknik lain. Apabila sudah memahami beragam teknik, maka ia pun siap untuk memimpin suatu Sushi bar dan diberi gelar Sushi chef. (Sinar Harapan - Toar Christoper)
Lihat juga :
Burger King
Hanamasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar